Anggota Kelompok:
Adi Kristianto
Adriansyah
Azimata Firusdi
Fadhil Ikhsan Nurcahyo
M. Reza Saputra
M. Wahyu
Apa itu
Bioinformatika??
Bioinformatika diambil dari kata Bio dan Informatika. Bio
sendiri berarti biologi, biologi ilmu alam yang
mempelajari kehidupan dan organisme hidup, termasuk struktur, fungsi,
pertumbuhan, evolusi dan struktur taksonomi makhluk hidup. Biologi biasanya
mengakui sel sebagai satuan dasar kehidupan, gen sebagai satuan dasar pewarisan, dan evolusi sebagai mekanisme yang mendorong terciptanya spesies baru. Selain itu, organisme diyakini bertahan dengan mengonsumsi dan
mengubah energi serta dengan meregulasi keadaan dalamnya agar tetap stabil dan vital.
Sedangkan Informatika merupakan disiplin ilmu yang
mempelajari transformasi fakta berlambang yaitu data maupun informasi pada
mesin berbasis komputasi. Disiplin ilmu ini mencakup beberapa macam bidang,
termasuk seperti sistem informasi, ilmu komputer, ilmu informasi, teknik komputer dan aplikasi informasi dalam sistem informasi
manajemen. Informatika dapat mendukung dan berkaitan dengan aspek kognitif dan
sosial, termasuk tentang pengaruh serta akibat sosial dari teknologi informasi pada umumnya. Penggunaan informasi dalam beberapa macam bidang, seperti bioinformatika, informatika medis, dan informasi yang
mendukung ilmu perpustakaan, merupakan beberapa contoh
yang lain dari bidang informatika.
Jadi, bioinformatika merupakan ilmu yang mempelajari
bagaimana penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis
informasi biologis. Bidang ini mencakup penerapan metode-metode matematika,
statistika, dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah biologis, terutama
dengan menggunakan sekuens DNA dan asam amino serta informasi yang berkaitan.
Sejarah
Bioinformatika
Istilah bioinformatics mulai
dikemukakan pada pertengahan era 1980-an untuk mengacu pada penerapan komputer
dalam biologi. Namun demikian, penerapan bidang-bidang dalam bioinformatika seperti
pembuatan basis data dan pengembangan algoritma untuk analisis sekuens biologis
sudah dilakukan sejak tahun 1960-an, seperti pembuatan pangkalan data dan
pengembangan algoritma untuk analisis sekuens biologi.
Kemajuan teknik biologi
molekuler dalam mengungkap sekuens biologi protein sejak awal 1950an dan asam
nukleat sejak 1960an mengawali perkembangan pangkalan data dan teknik analisis
sekuens biologi. Pangkalan data sekuens protein mulai dikembangkan pada tahun
1960an di Amerika Serikat, sementara pangkalan data sekuens DNA dikembangkan
pada akhir 1970an di Amerika Serikat dan Jerman pada Laboratorium Biologi
Molekuler Eropa.
Penemuan teknik sekuensing
DNA yang lebih cepat pada pertengahan 1970an menjadi landasan terjadinya
ledakan jumlah sekuens DNA yang dapat diungkapkan pada 1980an dan 1990an. Hal
ini menjadi salah satu pembuka jalan bagi proyek-proyek pengungkapan genom,
yang meningkatkan kebutuhan akan pengelolaan dan analisis sekuens, dan pada
akhirnya menyebabkan lahirnya bioinformatika.
Ilmu bioinformatika lahir
atas insiatif para ahli ilmu komputer berdasarkan Artificial Intelligence.
Mereka berpikir bahwa semua gejala yang ada di alam ini bisa diuat secara Artificial
melalui simulasi dari gejala-gejala tersebut. Untuk mewujudkan hal ini
diperlukan data-data yang yang menjadi kunci penentu tindak-tanduk gejala alam
tersebut, yaitu gen yang meliputi DNA atau RNA. Bioinformatika ini penting
untuk manajemen data-data dari dunia biologi dan kedokteran modern. Perangkat
utama Bioinformatika adalah program software dan didukung oleh kesediaan
internet
Perkembangan teknologi DNA
rekombinan memainkan peranan penting dalam lahirnya bioinformatika. Teknologi
DNA rekombinan memunculkan suatu pengetahuan baru dalam rekayasa genetika
organisme yang dikenala bioteknologi. Perkembangan bioteknologi dari
bioteknologi tradisional ke bioteknologi modren salah satunya ditandainya
dengan kemampuan manusia dalam melakukan analisis DNA organisme, sekuensing DNA
dan manipulasi DNA.
Bidang-bidang Terkait Bioinformatika
Bioinformatika merupakan
penerapan kecanggihan teknologi computer pada ilmu biologi. Selain pada ilmu
biologi, bioinformatika juga berpengaruh atau terkait pada cabang-cabang ilmu
lain, terutama ilmu-ilmu yang terkait dengan dunia SAINS. Berikut ini merupakan
bidang-bidang yang berkaitan dengan Bioinformatika:
·
Biophysics
Biofisika
merupakan cabang ilmu yang menerapkan beberapa ilmu atau teknik fisika untuk
menerapakan ilmu biologi. Bioinformatika juga tercipta 10 56 berdasarkan
analisis dan teknik yang ada di ilmu fisika. Maka dari itu ilmu fisika juga
diperlukan dalam biologi, termasuk pada bioinformatika.
·
Computational Biology
Komputasi
biologi ini hubungannya dengan ilmu bioinformatika dekat, karena computasi
biologi ini lebih dekat dengan biologi umum klasik. Computational biology
diantara memfokuskan pada populasi, biologi teorotis, dan gerak evolusi, dari
pada dalam biomedis dalam biologi molekuler dan biologi sel. Biologi molekuler
penting dalam computational biology. Diartikan bahwa data – data yang
disajikan lebih pada gaya statistika dari pada model yang sebenarnya. Tidak
semua nya pada computasi biologi merupakan biologi, namun computasi lebih
condong pada ilmu matematika.
·
Medical Informatics
Bidang
medis memerlukan ilmu dan penerapannya bioinformatika. Pengguannkan pada medical
inforamatics, diterapakan seperti analisis atau deagnosa suatu penyakit.
Memprediksi berapa tingkat kecepatan pertumbuhan penyakit. Informasi medis juga
dikodekan atau ditampilkan dalam bentuk algoritma. Dengan demikian maka akan
membantu dan memudahkan ilmu medis dalam perkembangan dan kemajuan bidang ilmu
medis. Biologi memegang peranan yang besar dan keterkaitannya besar dengan ilmu
medis.
·
Cheminformatics
Cheminformatics
adalah bidang dalam kimia, yang juga menggunakan cara dalam biologi, sedangkan
cara dalam kimia seperti kombinasi dari sintesis kimia. Pada intinya digunakan
dalam penemuan dan pembuatan obat. penemuan obat – obat ini dapat membawa
manfaat manusia. seperti peneman obat penisilin yang dapat menggambarkan
bagaimana cara untuk menemukan dan mengembangkan obat – obatan hingga sekarang.
Keberhasilan 7 dalam penemuan ini pun didasakan atas usaha dan waktu yang lama.
Dibutuhkan tahap – tahap penting dan ketelitian hingga berhasil pembuatan obat.
Keadaan yang lambat salah satu factor penghambat dalam pembuatan obat, namun
ketersediaan obat dibutuhkan, maka diterapkanlah IT untuk membantu proses
pengerjaan pembuatan obat – obatan. Yaitu dengan mengotomatiskan proses –
proses yang terkait dengan sintesis kimiawi yang dilakukan oleh ahli kimia,
maupun para ahli biokimia. Kecepatan pengerjaan dalam sintesis obat seperti
inilah yang menjadi target dari Cheminformatics. Beberapa bidang yang
dikaji dalam Cheminformatics antara lain : Visualisation Tools, Synthesis
Planning, Reaction and Structure Retrieval, 3-D,Structure Retrieval, Modelling,
Computational Chemistry, and Utilities.
·
Mathematical Biology
Mathematical
Biology merupakan penerapan bidang ilmu biologi di matematika.
Pada matematika biologi sering menggunakan ilmu biologi yang di analisis secara
matematika, baik mengggunakan algoritma, menggunakan statistic, menggunakan
grafik, yang tujuannya adalah untuk mempermudah pembacaan data. Mathematical
Biology sering digunakan untuk aplikasi software. Dengan Mathematical
Biology, sebagai missal menggunakan software dengan analisis matematika dan
diterapkannya pada biologi. Missal seperti pembuatan software klasifikasi
tumbuhan ataupun klasifikasi hewan pada taksonomi tumbuhan dan taksonomi hewan.
Dengan menggunakan prinsip matematika yaitu teori permutasi.
·
Proteomics
Merupakan
studi biologi yang lebih mendalami pada struktur dan fungsi dari protein.
Protein merupakan senyawa organic yang penting untuk metabolisme sel. Protein
memiliki peranan penting, dan dapat dikatakan senyawa terbanyak yang dibutuhkan
oleh makluk hidup. Misalnya protein yang berupa asam nukleat sebagai bahan
pennyusun DNA, DNA merupakan materi genetic pada suatu makluk hidup.
Penerapannya adalah dengan cara mengguankan teknologi untuk menganalisisnya.
Sehingga didapatkan hasil yang akurat, cepat, dan maksimal dalam analisisnya.
Diamping itu pula dikarenakan pengerjaan secara manual akan memakan waktu yang
lama. Dan membutuhkan teknologi yang tinggi dalam pengerjaannya. Namun dengan
adanya teknologi maka akan mempermudah dalam pengerjaannya. Berhubungan dengan
bioinformatika dikarenakan protein merupakan bagian dari studi biologi dan
teknologi yang digunakan menerapkan prinsip teknologi informasi. Dua studi
biologi dan teknologi informasi merupakan pengertian dari Bioinformatika.
Gambar diatas merupakan robot yang bernama MALDI mass spectrometry. Teknologi
yang menerapkan bioinformatika.
·
Pharmacogenomics
Pharmacogenomics
merupakan bidang studi yang menganalisis bagaimana respon
atau efek obat – obatan terhadap seseorang. Pharmacogenomics merupakan
kombinasi dari bidang ilmu farmakologi dan genomic. Ini semua juga diguakan teknik
sekuen DNA dan sejuen DNA sendiri digunakan untuk analisis DNA.
Referensi:
Thank you for nice information. Please visit our website:
BalasHapusClick Here