Teknologi WEB
berikut merupakan contoh dari beberapa teknologi web:
1. HTML
HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa pemrograman utama dalam pembuatan website, keterlibatan HTML tetap diperlukan walaupun website yang dibuat full flash. Dalam prakteknya, hanya segelintir web designer saja yang benar-benar membuat website murni dengan full coding (HTML). Selain karena prosesnya yang bisa memakan waktu yang lama, ternyata faktor kemampuan dalam penguasaan HTML yang minim juga menjadi penyebab. Hal lain mungkin karena tidak terbiasa dengan HTML. Para web designer yang tidak terbiasa dengan coding lebih sering menggunakan web editor (WYSIWYG), ketimbang murni dengan melakukan coding. Padahal, kalau terbiasa menggunakan coding maka kita akan memahami struktur web yang dibuat, memahami bagaimana agar konten HTML bisa di-render oleh browser dengan baik, dan masih banyak lagi. Namun, apapun itu tetap saja memiliki tujuan yang sam untuk menghasilkan website yang lebih baik. Tidak ada jaminan sebuah web dengan murni coding hasilnya baik, dan tidak ada jaminan pula website yang dibuat dengan bantuan web editor hasilnya baik. Yang paling penting adalah bagaimana webmaster itu meracik sebuah website yang diterima masyarakat
SUMBER:
http://uwiesulistya.blogspot.com/2011/04/teknologi-dalam-website.html
http://cahyoikhsan.blogspot.com/2015/03/teknologi-dalam-website.html
Pada
era Modern ini, sudah tidak asing lagi dengan kata WEB. sementara
pengetahuan yang ada di masyarakat umum WEB hanyalah media untuk
mendapatkan informasi apapun pada internet. ketika mulai mendalami
ternyata Web pertama kali diperkenalkan pada tahun 1992. Hal ini sebagai
hasil
usaha pengembangan yang dilakukan CERN di Swiss. Internet dan web
adalah dua hal yang berbeda. Internet lebih merupakan perangkat keras,
sedangkan web adalah perangkat lunak. Selain itu, protokol yang dipakai
oleh keduanya juga berbeda. Internet menggunakan TCP/IP sebagai
protokol operasionalnya, sedangkan web menggunakan HTTP (Hyper Text
Transfer Protocol).
Web disusun dari halaman-halaman yang menggunakan teknologi web dan saling berkaitan satu sama lain. Suatu standar teknologi web saat ini sudah tersusun, meskipun penerapannya belum didukung oleh seluruh pengembang web. Standar ini disusun oleh suatu badan yaitu World Wide Web Consortium (W3C). Standar ini dibutuhkan karena semakin banyaknya variasi dalam teknologi web sehingga terkadang satu sama lain tidak kompatibel.
Web disusun dari halaman-halaman yang menggunakan teknologi web dan saling berkaitan satu sama lain. Suatu standar teknologi web saat ini sudah tersusun, meskipun penerapannya belum didukung oleh seluruh pengembang web. Standar ini disusun oleh suatu badan yaitu World Wide Web Consortium (W3C). Standar ini dibutuhkan karena semakin banyaknya variasi dalam teknologi web sehingga terkadang satu sama lain tidak kompatibel.
berikut merupakan contoh dari beberapa teknologi web:
1. HTML
HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa pemrograman utama dalam pembuatan website, keterlibatan HTML tetap diperlukan walaupun website yang dibuat full flash. Dalam prakteknya, hanya segelintir web designer saja yang benar-benar membuat website murni dengan full coding (HTML). Selain karena prosesnya yang bisa memakan waktu yang lama, ternyata faktor kemampuan dalam penguasaan HTML yang minim juga menjadi penyebab. Hal lain mungkin karena tidak terbiasa dengan HTML. Para web designer yang tidak terbiasa dengan coding lebih sering menggunakan web editor (WYSIWYG), ketimbang murni dengan melakukan coding. Padahal, kalau terbiasa menggunakan coding maka kita akan memahami struktur web yang dibuat, memahami bagaimana agar konten HTML bisa di-render oleh browser dengan baik, dan masih banyak lagi. Namun, apapun itu tetap saja memiliki tujuan yang sam untuk menghasilkan website yang lebih baik. Tidak ada jaminan sebuah web dengan murni coding hasilnya baik, dan tidak ada jaminan pula website yang dibuat dengan bantuan web editor hasilnya baik. Yang paling penting adalah bagaimana webmaster itu meracik sebuah website yang diterima masyarakat
2. JavaScript
Bahasa pemrograman JavaScript
biasanya digunakan untuk hal-hal tertentu dalam sebuah website, misalnya
saja untuk membuat validasi pada form pendaftaran, form login, buku
tamu (guest book), animasi sederhana (bukan Flash), dan
pengaturan-pengaturan lainnya. Kemampuan seorang web designer dalam
JavaScript sangat terbatas. Biasanya, hal ini diserahkan kepada seorang
programmer yang memang terbiasa bergelut dengan coding. Tetapi tidak
menutup kemungkinan web designer juga menguasai JavaScript.
3. PHP
PHP adalah bahasa pemrograman
server side yang sudah banyak digunakan pada saat ini, terutama untuk
pembuatan website dinamis. Untuk hal-hal tertentu dalam pembuatan web,
bahasa pemrograman PHP memang diperlukan, misalnya saja untuk memproses
data yang dikirimkan oleh pengunjung web. Contoh nyata adalah
penggunaannya untuk buku tamu, halaman login, dan sebagainya. Agar bisa
berjalan dengan baik, maka PHP harus dikolaborasikan dengan database
engine, seperti MySQL, PostgreSQL, dan lainnya. Selain kita bisa
menggunakan PHP untuk website yang dibuat, ada juga beberapa aplikasi
open source yang menggunakan pemrograman PHP secara penuh. Contohnya
adalah aplikasi CMS (Content Management System), seperti PostNuke,
Joomla, Mambo, dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk aplikasi forum,
contohnya adalah phpBB, SMF (Simple Machine Forum), dan lainnya.
Beberapa kelebihan PHP, diantaranya adalah:
• PHP bisa digunakan untuk membuat website dinamis, contohnya website yang berbasis CMS.
• PHP bisa berjalan di server web mana saja (Apache, IIS, dan lainnnya), dengan konfigurais yang mudah.
• PHP adalah termasuk bahasa pemrograman yang mudah.
Seorang
web desainer tentunya tidak harus menguasai berbagai bahasa
pemrograman. Jika tidak bisa melakukannya, anda bisa menyuruh seorang
programmer untuk membantu proyek yang sedang dibuat.
4. ASP
ASP atau Active Server Pages
adalah bahasa pemrograman lingkungan aplikasi terbuka (open application
environment) berjenis server side untuk membangun aplikasi web
(Internet). Lingkungan aplikasi terbuka maksudnya bahwa menggunakan ASP,
halaman-halaman HTML, script, dan komponen ActiveX bisa dikombinasikan
menjadi satu untuk membangun sebuah aplikasi web.
Bahasa pemrograman ASP
diciptakan oleh Microsoft untuk menjawab tantangan pemrograman web
dinamis, dimana isi dari sebuah situs dapat diprogram untuk mendapatkan
hasil yang berbeda. Tidak seperti HTML yang hanya menampilkan isi yang
statis, ASP mampu menampilkan isi halaman yang berbeda sesuai dengan
tujuan pemrogramannya. ASP telah mencapai versi 3.0 yang berjalan pada
platfom Windows 2000 Professional atau Server. Versi sebelumnya, yaitu
versi ASP 2.0 dapat berjalan pada platform lain seperti Linux, Solaris,
OS/2, dan Novell. Saat ini, Microsoft sedang merancang kelanjutan dari
ASP 3.0, yaitu ASP+ yang berjalan pada Windows .NET Framework. Bahasa
ASP murni Object Oriented Programming (OOP). Struktur bahasanya sama
dengan bahasa Visual Basic (VB) yang mudah dimengerti karena sintaksnya
menggunakan bahasa Inggris.
Seperti yang kita ketahui, bahwa
Visual Basic (VB) adalah bahasa pemrograman yang paling mudah
dimengerti dan dipelajari dibandingkan dengan bahasa pemrograman
lainnya. Oleh karena itu, ASP sangat mudah dipelajari oleh para pemula
sekalipun untuk membuat aplikasi web, disamping keandalan dan
kelengkapan fasilitasnya.
5. CSS
CSS
atau Cascading Style Sheet secara sederhana adalah sebuah metode yang digunakan
untuk mempersingkat penulisan tag HTML, seperti font, color, text, tabel;
menjadi lebih ringkas, sehingga tidak terjadi pengulangan penulisan. CSS adalah
bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokument. Dengan
adanya CSS, memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format
yang berbeda. CSS sendiri merupakan sebuah teknologi Internet yang
direkomendasikan oleh World Wide Web Consortium atau W3C, pada tahun 1996.
Untuk saat ini terdapat 3 versi CSS, yaitu CSS 1, CSS 2, dan CSS3. CSS 1
dikembangkan berpusat pada formating dokumen HTML, CSS 2 dikembangkan untuk
bisa memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen supaya bisa ditampilkan di
printer, sedangkan CSS 3 sedang dikembangkan. Selain itu, CSS 2 menentukan
penentuan posisi content, downloadable, font, table layout, dan media type
untuk printer. Kehadiran versi CSS 2 diharapkan lebih baik dari versi yang
pertama, begitu juga dengan CSS 3. Browser Netscape versi 4x ke atas dan IE 4x
ke atas sudah mendukung CSS 1 dengan baik.
6. CMS
CMS atau Content Management System adalah sebuah engine web
yang digunakan untuk memudahkan dalam pengaturan situs; baik untuk menambahkan,
mengedit, atau menghapus konten dengan cara yang mudah. CMS sangat bermanfaat
karena memberikan usability (kemudahan) dalam mengelola konten. Setiap ada
perubahan, maka anda tidak perlu merombak file yang bersngkutan, karena
semuanya sudah diatur dari menu admin.
CMS sangat mudah diimplementasikan, baik untuk platform
Linux maupun Windows. Penggunaan CMS juga sangat beragam, mulai dari website
perusahaan, portal komunitas, e-commerce, organisasi, galeri foto, bisnis
online, website pribadi, dan sebagainya. Beberapa contoh CMS yang bisa
digunakan antara lain Joomla, Mambo, Post Nuke, phpBB, dan sebagainya. Semua
CMS yang ada memang memiliki kelebihan dan kekurangan. Ada beberapa CMS yang bisa
anda modifikasi, seperti menambahkan modul atau plugin tertentu.
Salah satu CMS yang paling banyak digunakan adalah
WordPress, Joomla, dan Mambo. Ketiganya merupakan aplikasi yang banyak
digunakan untuk membuat website yang berbasis konten. Selain itu, ketiganya
juga telah mendapatkan banyak penghargaan sebagai Best Open Source Software.
7.
Ajax
Ajax atau Asynchronous JavaScript and XMLHTTP adalah suatu
teknik pemrograman berbasis web untuk menciptakan aplikasi web yang interaktif.
Tujuannya adalah untuk memindahkan sebagian besar interaksi pada komputer web
server, melakukan pertukaran data dengan web server di belakang layar, sehingga
halaman web tidak harus dibaca ulang secara keseluruhan setiap kali pengguna melakukan
perubahan.
Hal ini akan meningkatkan interaktivitas, kecepatan, dan
usability. Ajax merupakan kompbinasi dari DOM yang diakses dengan client-side
scripting laguage, seperti VBScript dan implementasi ECMAScript, seperti
JavaScript dan JScript, untuk menampilkan secara dinamis dan berinteraksi
dengan informasi yang ditampilkan.
Objek XMLHTTP dari Microsoft atau XMLHttpRequest yang lebih
umum diimplementasikan pada beberapa browser. Objek ini berguna sebagai
kendaraan pertukaran data asinkronous dengan web server. Pada beberapa
framework AJAX, elemen HTML iFrame lebih dipilih daripada XMLHTTP atau
XMLHttpRequest untuk melakukan pertukaran data dengan web server.
XML umunya digunakan sebagai dokument transfer, walaupun
format lain juga memungkinkan, seperti HTML atau plain text. XML dianjurkan
dalam pemakaian teknik Ajax karena kemudahan akses penanganannya dengan
memakain DOM.
SUMBER:
http://uwiesulistya.blogspot.com/2011/04/teknologi-dalam-website.html