Assalammualaikum WR.WB
Saya sendiri lahir disuatu daerah, "Bukan" di Ibu Kota Jakarta. pada tahun 1995, masih sempat sedikit merasakan kebudayaan yang begitu kental. dimana antar tetangga yang saling mengisi keceriaan di dalam sebuah suasana. Saling membantu dalam segala hal, lalu kita tengok sekarang di jaman "Modern" dimana semua serba instan. "dan saya sendiri merasakannya" dengan gampangnya kita melakukan segala hal. Sampai sampai kita melupakan yang telah lampau.
Dan tidak hanya sebuah kegiatan masyarakat yang berubah, yaitu "Kebudayaan" mari kita tengok kesana. Jaman dahulu saya, bermain yang namanya permainan tradisionil, seperti Gundu, Batu tuju, Benteng, dan Dakon. Sekarang ?? bagai mana anak sekarang ?? mereka memainkan apa ?? Komputer, Laptop, Tablet dan lain lain, permainan yang amat canggih.
Memang tidak semua dan hanya sebagian, Karna masih sebagian "Haruskan Kita Menjaga Kebudayaan Tradisional Agar Tidak Terbenam Diangan-angan".
Seperti apa yg telah di tulis diatas, semua tujuan dan pembahasan akan menuju ke "Budaya" yang telah tenggelam di dalam era "Modern" ini. Diwaktu yang telah berlalu dengan keterbatasan fikiran dan teknologi, dengan berbagai bentuk kegiatan yang unik dan menarik. Dijadikan sebuah budaya yang mencirikhaskan wilayah tertentu.
Saya sendiri lahir disuatu daerah, "Bukan" di Ibu Kota Jakarta. pada tahun 1995, masih sempat sedikit merasakan kebudayaan yang begitu kental. dimana antar tetangga yang saling mengisi keceriaan di dalam sebuah suasana. Saling membantu dalam segala hal, lalu kita tengok sekarang di jaman "Modern" dimana semua serba instan. "dan saya sendiri merasakannya" dengan gampangnya kita melakukan segala hal. Sampai sampai kita melupakan yang telah lampau.
Dan tidak hanya sebuah kegiatan masyarakat yang berubah, yaitu "Kebudayaan" mari kita tengok kesana. Jaman dahulu saya, bermain yang namanya permainan tradisionil, seperti Gundu, Batu tuju, Benteng, dan Dakon. Sekarang ?? bagai mana anak sekarang ?? mereka memainkan apa ?? Komputer, Laptop, Tablet dan lain lain, permainan yang amat canggih.
Memang tidak semua dan hanya sebagian, Karna masih sebagian "Haruskan Kita Menjaga Kebudayaan Tradisional Agar Tidak Terbenam Diangan-angan".