Slide # 1

Slide # 1

Ini tuh ikan paus bro barang kali lu gak PAUS Read More

Slide # 2

Slide # 2

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 3

Slide # 3

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 4

Slide # 4

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 5

Slide # 5

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Selasa, 03 Desember 2013

Permasalahan Dalam Kependudukan

    "PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN".
   Indonesia, adalah negara yang kaya akan segalanya. tentu memiliki suatu hal yang sangatlah menggagumkan dan membanggakan. Seperti yang kita semua tau, di indonesia ini hampir apa yang di cari oleh seluruh makhluk hidup ada disini. lautan terbentang luas, daratan tersebar, dan PENDUDUK pun bertambah. Oke sekarang kita akan membahas Penduduk, setelah saya jabarkan dengan singkat bahwa indonesia itu sangatlah luas. lalu bila dilihat penduduknya apa yang akan terangan dalam pikiran?? penduduk tentu banyak. dengan ini akan muncul 2 sisi. sisi negatif(Permasalahan) sisi positif. untuk saat ini mungkin saya tidak akan membahas pada sisi positif. karna fakta yang terjadi sekarang adalah
   Apa yang ada di otak anda kalau sudah ada 2 kata tersubut?? "macet ? tentu, sumpek pasti, kriminalitas? ada juga" dan banyak lainnya. kalau kalian semua bertanya "INI SALAH SIAPA ?" oke untuk menjawab pertanyaan ini mari kita bahas dari kita, atau individu penduduk. Suatu kelompok atau individu yang ada dalam penduduk itu pasti meninggalkan tradisi. "lho kok ketradisi?" seperti yang kita tau para leluhur atau sesepuh kita zaman dahulu itu sangatlah minim pengetahuan. dan akhirnya mereka langsung saja menikah. dan memiliki keturunan, dan hampir banyak sesepuh kita itu memiliki keturunan yang lebih dari 6 atau lebih. "jaman dahulu kan emang gitu" yuupp tentu dan dulu masih enak anak sebanyak apapun juga orang tua masih dapat memberi makan seluruh anaknya. karna biaya kehidupan dulu beda dengan sekarang. Sekarang apa yang terjadi??? sudah banyak potret jalanan yang terekam, terlihat bahwa orang sekarang juga tidak memperdulikan angka kelahiran. kalo bisa kerja sih tidak apa tapi apa yang kita lihat sekarang ? pengangguran dimana mana. intensitas kejahatan meningkat akibat permasalahan tersebut. Itu di kota bagaimana dengan di desa .

   "TIDAK SEIMBANG!" masih sedikit terlihat penyetaraan kependudukan di indonesia ini. akibatnya hanya kota lah yang ramai, diperparah lagi dengan penduduk yang ngeyel ingin tinggal di kota tapi tidak mempunyai biaya hidup, lapangan kerja dan lain-lain. setelah panjang lebar kita membahas tentang penduduk, bagai mana dengan peran pemerintah? saya yakin bahwa pemerintah sudah mengupayakan agar bisa rata penduduk di semua daerah. tetapi mungkin belum begitu terasa perubahan secara signifikan, baik di lapangan atau di dalam. masih perlu banyak pemikiran dan perubahan langkah. karna sekarang masalah ini mungkin salah satu penyebab dari semua masalah. untuk itu mari semua penduduk yang berada di Indonesia itu menyadari bahwa permasalahan ini sungguh sangat penting untuk di simak kembali di renungkan. agar semua penduduk indonesia merasa tentram, aman dan damai.

 I LOVE INDONESIA

Kamis, 10 Oktober 2013

Budaya diambang era "Modernisasi"

Assalammualaikum WR.WB

    Seperti apa yg telah di tulis diatas, semua tujuan dan pembahasan akan menuju ke "Budaya" yang telah tenggelam di dalam era "Modern" ini. Diwaktu yang telah berlalu dengan keterbatasan fikiran dan teknologi, dengan berbagai bentuk kegiatan yang unik dan menarik. Dijadikan sebuah budaya yang mencirikhaskan wilayah tertentu.
  
    Saya sendiri lahir disuatu daerah, "Bukan" di Ibu Kota Jakarta. pada tahun 1995, masih sempat sedikit merasakan kebudayaan yang begitu kental. dimana antar tetangga yang saling mengisi keceriaan di dalam sebuah suasana. Saling membantu dalam segala hal, lalu kita tengok sekarang di jaman "Modern" dimana semua serba instan. "dan saya sendiri merasakannya" dengan gampangnya kita melakukan segala hal. Sampai sampai kita melupakan yang telah lampau.

   Dan tidak hanya sebuah kegiatan masyarakat yang berubah, yaitu "Kebudayaan" mari kita tengok kesana. Jaman dahulu saya, bermain yang namanya permainan tradisionil, seperti Gundu, Batu tuju, Benteng, dan Dakon. Sekarang ?? bagai mana anak sekarang ?? mereka memainkan apa ?? Komputer, Laptop, Tablet dan lain lain, permainan yang amat canggih.

  Memang tidak semua dan hanya sebagian, Karna masih sebagian "Haruskan Kita Menjaga Kebudayaan Tradisional Agar Tidak Terbenam Diangan-angan".



Selasa, 24 September 2013

heloo..


HELO......!




Yeahh..
akhirnya punya blog juga setelah beberapa kali liat temen bikin,, ini ceritaku mana ceritamu? #lho jadi kyak iklan hahhhaahhaha. okeh balik lg ke judul awal. disini admin sih gk mau ngisi sesuatu yang dapat mempuat kontroversi hati yang membuat kudeta dan menyebabkan labil ekonomi. #vi**siasisasi style wkakakak. #ngakak sendiri.
yaudah dari pada basabasi panjang lebar karna yang panjang blom tentu lebar dan yang lebar belum tentu panjang, jadi kita pendekan saja.
oke trimakasih.
#lho kok pendek banget mas?
ya suka suka saya toh saya yang admin .

hahhhahahahah 

sstt.....